Sabtu, 15 Juni 2013

intervensi kebidanan


Bab 1
Pendahuluan
A.    Latar belakang
Di era globalisasi ini setiap orang dituntut untuk terus memperbaiki diri dan memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, begitu juga seorang bidan bukan hanya terampil dalam memberikan asuhan pada ibu dan anak tetapi juga di tuntut untuk bisa memberikan asuhan dalam ranah yang lebih luas lagi yaitu asuhan kebidanan komunitas yang meliputi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat atau komunitas.
Untuk  itu bidan harus mampu untuk merumuskan masalah, memperioritas masalah serta melakukan intervensi yang sesuai di dalam komunitas, dan diharapkan bidan juga mampu untuk melakukan evaluasi terhadap intervensi yang dilakukan.
Oleh karena itu dalam makalah tutorial komunitas  ini akan membahas tentang intervensi kebidanan yang dilakukan oleh bidan komunitas.
B.     Tujuan
Tujuan umum
Setelah mengikuti tutorial komunitas ke-3 ini mahasiswa mampu melakukan intervensi kebidanan di komunitas.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti tutorial komunitas ke-3 ini diharapkan :
1.      Mahasiswa memahami definisi intervensi.
2.      Mahasiswa memahami tujuan intervensi.
3.      Mahasiswa mampu menentukan jenis jenis intervesi dan contoh kegiatannya.
4.      Mahasiswa mampu menentukan langkah langkah intervensi.
5.      Mahasiswa mampu menetukan indikator keberhasilan intervensi.
6.      Mahasiswa mampu menentukan sasaran intervensi.
7.      Mahasiswa mengetahui bentuk bentuk pemberdayaan  masyarakat dalam melakukan intervensi.
8.      Mahasiswa mampu menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam melakukan intervensi.

Bab II
Pembahasan
A.    Pengertian
Intervensi kebidanan adalah sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, komunitas). Intervensi merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan dan merupakan upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok manupun komunitas.
Intervensi adalah kegiatan khusus yang dihasilkan dari proses diagnosis dan umpan balik, praktisi pengembangan organisasi digunakan untuk membawa perubahan (Smither, 1998).
B.     Tujuan intervensi
Tujuan umumnya adalah meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal dan untuk meningkatkan kemampuan klien/komunitas dalam menghadapi masalah kesehatan melalui pencegahan primer,sekunder, dan tersier.
Tujuan khusus:
1.      Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat dalam pemahaman tentanangpengertian sehat dan sakit.
2.      Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
3.      Menciptakan dukungan bagi individu yang terkait.
4.      Mengendalikan lingkungan fisik social untuk menuju keadaan sehat yang optimal.
5.      Mengembangkan ilmu dan melaksanakan kesehatan di masyarakat.
C.     Jenis intervensi
Intervensi berdasarkan tujuan :
1.      promotif/ preventif (primer, sekunder, tersier)
2.      Kuratif
3.      Rehabilitative.

D.    Bentuk  kegiatan
Bentuk-Bentuk Kegiatan intervensi :
Berdasarkan sasaran :
1.      intervensi di tingkat keluarga
Mencakup individu sampai semua anggota dalam satu keluarga.
contoh : KIE pada ibu hamil
2.      kelompok
Sasarannya meliputi misalnya suatu kelompok ibu hamil, kelompok lansia, kelompok Remaja dan lain-lain di dalam suatu tatanan komunitas.
contoh :penyuluhan tentang Menopause di sutu kelompok posyandu lansia
3.      Komunitas
Sasarannya meliputi semua elemen yang ada di dalam masyarakat, yaitu mulai dari bayi, balita, anak, remaja, dewasa, PUS, dan lansia.
E.     Langkah langkah dalam melakukan intervensi
Langkah-langkah intervensi
1.      Analisa.
2.      Merumuskan / prioritas masalah.
3.      Merumuskan tujuan.
4.      Merencanakan tindakan.
5.      kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan.
F.      Sasaran intervensi kebidananan.
Sasaran intervensi
1.      individu, diutamakan pada individu yang ditemukan di klinik, rumah, tempat lain dengan masalah kesehatan.
2.      Keluarga, dengan mengutamakan keluarga dengan resiko tinggi terhadap masalah kesehatan tertentu.
3.      Kelompok penduduk, diutamakan pada kelompok penduduk daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, dan ibu hamil.
4.      Masyarakat, yaitu dari satuan masyarakat yang terkecil sampai dengan masyarakat yang secara keseluruhan.
G.    Indikator keberhasilan intervensi kebidanan.
Indikator keberhasilan  tindakan dapat dilihat dari pernyataan yang meliputi bagaimana dan kapan setiap tujuan khusus ( objectivitas) dicapai.
H.    Pemberdayaan masyarakat dalam melakukan intervensi.
a.       Langkah langkah pemberdayaan masyarakat.
1.      Merancang seluruh program
2.      Menetapkan tujuan
3.      Memilih strategi pemberdayaan masyarakat
4.      Implementasi strategi da manajemen
5.      Evaluasi program
b.      Bentuk pemberdayaan masyarakat.
1.      UKBM
a.        posyandu lansia
b.      Posyandu Balita
c.       Polindes
d.      Toga
e.       perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
f.       Bina Lingkungan Keluarga (BLK)
g.      Bina Keluarga Remaja (BKR)
h.      Pembinaan kader.
Dilakukan dengan tujuan untuk mengurangai angka kematian dan kesakitan ibu serta bayinya, bidan haruslah bisa bekerjasama dengan masyarakat. Bentuk pembinaan:
a.       Pendekatan sasaran
b.      Pencatatan kel;ahiran, kematian ibu serta bayinay
c.       Penggerakan saseran agar mau menerima pelayanan KIA
d.      Pengaturan transportasi, misalnya adanya ambulance siaga
e.       Pengaturan bantuan masyarakat yang kurang mampu
f.       Pengorganisasian donor darah
2.      Kesehatan remaja.
Promosi kesehatan.
I.       Sumber daya yang dibutuhkan dalam melakukan intervensi
1.      Sumber daya alam: hayati dan non hayati / fisik dan non fisik. Contohnya: lingkungan sekitar termasuk sarana prasarana, tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
2.      Sumber daya manusia: masyarakat, kader yang membantu dalam pemberdayaan masyarakat dan tenaga kesehatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bab III
Kesimpulan dan saran
A.    Kesimpulan
·         Intervensi kebidanan adalah merupakan upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok manupun komunitas.
·         Tujuan intervensi kebidanan adalah untuk meningkatkan kemampuan klien/komunitas dalam menghadapi masalah kesehatan melalui pencegahan primer,sekunder, dan tersier.
·         Jenis intervensi kebidanan adalah primer, sekunder dan tersier.
·         Bentuk kegiatan berdasarkan sasaran meliputi di tingkat keluarga, kelompok dan komunitas.
·         Langkah langkah melakukan intervensi adalah dimulai dari analisa, merumuskan masalah, merumuskan tujuan, merencanakan tindakan, menentukan indicator keberhasilan.
·         Sasaran intervensi kebidanan adalah individu, keluarga, kelompok dan masyrakat.
·         Indikator keberhasilan intervensi kebidanan bisa dilihat dari tujuan khusus yang telah di tentukan sejak awal.
·         Bentuk pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan dengan UKBM, promosi kesehatan, dan pemberdayaan kader.
·         Sumber daya yang dibutuhkam untuk melakukan intervensi kebidanan bisa berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia.
B.     Saran
·         Bagi mahasiswa
Diharapka untuk lebih menguasai materi lagi dan mencari sebanyak banyak nya materi dari sumber yang terpercaya agar bisa menambah keilmuan kita bersama.

2 komentar:

  1. How to Make Money On Online Sports Betting
    How to Make Money Online Sports Betting — To place your bet online, you 바카라 are going to need to make หารายได้เสริม a 1xbet minimum of $10 to qualify for a $10 minimum deposit. It is

    BalasHapus
  2. Top 10 best casinos where you can play casino slots at
    Slot machines with real dealers and 광명 출장마사지 a bonus wheel, and they are very rewarding. 출장안마 · Jackpot Slots – 대전광역 출장안마 Progressive 세종특별자치 출장마사지 Jackpot · Video Poker – 전주 출장샵 Best Live Dealer

    BalasHapus